


Fenomena semakin banyaknya kaum wanita di Inggris terutama para wanita karir disana yang menjadi mualaf membuat media Inggris terlihat “heboh” untuk menganalisa lebih jauh. Seperti yang ditulis di dailymail.co.uk mengenai begitu banyak wanita karir di Inggris yang masuk islam, menurut Kevin Brice dari Swansea University yang merupakan spesialisasi dalam mempelajari fenomena wanita berkulit putih berbondong bondong memeluk Islam, dia menyebutkan bahwa wanita-wanita ini adalah bagian dari “trend” yang menarik perhatian.
Belum hilang dari ingatan beberapa waktu yang lalu public dikejutkan oleh penampilan dari Lauren Booth, yang merupakan kakak tiri Cherie Blair istri dari mantan Perdana Menteri Tony Blair, di acara bertajuk Damai dan Persatuan yang diselenggarakan Islam Channel di Inggris pada 25 Oktober 2010 lalu. Lauren Booth yang muncul di atas panggung sebagai tamu dengan baju panjang dan selendang/khimar, setelah berbicara mengenai pengalamannya di Iran dan Palestina lalu dengan percaya diri berkata “Nama saya Lauren Booth dan saya seorang muslim.. “
Seperti dalam tulisannya, Kevin Brice menjelaskan : "Mereka (wanita karir di Inggris yang mualaf – red) mencari spiritualitas, dalam pengertian yang lebih tinggi, dan cenderung memiliki pemikiran yang mendalam. Jenis lain dari wanita yang membelakangi Islam (wanita yang terlahir dari orang tua muslim tapi menyukai budaya barat dan kebebasan dalam artian barat-red) adalah apa yang dia sebut "melakukan pertukaran kenyamanan". Mereka menganggap sebagai perangkap agama untuk menyenangkan suami mereka yang Muslim dan keluarganya, tapi tidak akan selalu menghadiri masjid, berdoa dan berpuasa."Dengan survei YouGov baru-baru ini menyimpulkan bahwa lebih dari setengah masyarakat Inggris percaya Islam menjadi pengaruh negatif yang mendorong ekstremisme, penindasan perempuan dan ketidaksetaraan, orang mungkin bertanya mengapa salah satu dari mereka akan memilih arah seperti itu untuk diri mereka sendiri.
Namun statistik menunjukkan orang-orang yang masuk Islam tidaklah rata seperti panci, tetapi menunjukan perkembangan yang signifikan. Islam dari semua agama adalah yang paling cepat berkembangannya di dunia, dan cerita dari masyarakat barat yang berkulit putih yang masuk Islam merupakan bagian penting dari perkembangan itu.
“Bukti menunjukkan bahwa rasio perempuan Barat memeluk agama Islam dibandingkan kaum laki-laki bisa setinggi 2:1, "kata Kevin Brice.
Terlebih lagi, wanita-wanita karir yang memeluk Islam ini berani untuk menunjukan tanda dari keyakinan mereka, seperti menggunakan jilbab, yang mana banyak wanita yang terlahir muslim memilih untuk tidak menggunakannya.
Ini beberapa kisah mereka seperti yang tertulis di dailymail.co.uk :
Mantan DJ bernama Lynne Ali bercerita, setelah masuk Islam dia bahagia untuk shalat lima kali sehari. Lynne Ali ingat malam yang tidak terlupakan olehnya. "Aku pergi ke pesta ulang tahun ke-21 teman lama di sebuah bar," ia mengungkapkan. "Aku masuk, mengenakan jilbab dan berpakaian sederhana, dan melihat bagaimana semua orang memakai pakaian yang terbuka. Mereka mabuk, berkata-kata kotor, dan menari provokatif.
'Untuk pertama kalinya, aku bisa melihat kehidupan saya sebelumnya dari kacamata orang lain, dan saya tahu saya tidak ingin kembali untuk itu. "Saya sangat bersyukur” menemukan jalan keluar. Ini adalah saya yang sesungguhnya - Saya senang untuk shalat lima kali sehari dan mengambil kelas di masjid. Saya tidak lagi menjadi budak masyarakat yang rusak dan itu adalah sebuah harapan."
Wanita seperti Kristiane Backer 43, seorang mantan presenter MTV yang tinggal di London, dulunya menganut gaya kehidupan Barat yang liberal, dia mengatakan “Menjadi seorang Muslim membuat hidupnya lebih murni”. Sempat menulis sebuah buku tentang perjalanan spiritualnya yang berjudul “From MTV to Mekkah”, dia percaya bahwa generasi baru modern, Muslim independen bisa bergabung untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam bukanlah keyakinan yang tumbuh sejak dilahirkan, dan bukan yang memberikan cap pada hak-hak wanita.
Dia berkata: "Aku tahu wanita yang terlahir Muslim menjadi kecewa dan memberontak terhadap itu. Ketika kau menggali lebih dalam, bukanlah agama yang mereka lawan tetapi budaya. Aturan seperti menikah dengan orang yang memiliki budaya yang sama dan pendidikan yang menjadi kurang penting untuk anak perempuan, karena mereka harus menikah - dimana itu dikatakan di dalam Al Quran? Itu tidak ada.
"Banyak pemuda Muslim telah meninggalkan versi "api dan belerang" yang mereka jalani sejak lahir, dan telah menemukan kembali pendekatan spiritual dan intelektual yang lebih, yang bebas dari dogma budaya dari generasi tua. Begitulah cara saya berniat untuk menghabiskan hidup saya, menunjukkan kepada dunia keindahan Islam yang benar."
(terjemahan singkat dari http://www.dailymail.co.uk/femail/article-1324039/Like-Lauren-Booth-ARE-modern-British-career-women-converting-Islam.html - dengan beberapa perubahan kalimat yang disesuaikan)
karena Islam adalah universal, so... banggalah karena kita Islam, dan yakinlah kemenangan itu semakin dekat...
ReplyDelete*semangat ! ! !
~ dy ~