Monday, 22 March 2010

Ketika Pembunuhan Terhadap Muslim Palestina Berakhir di Meja Operasi


TEL AVIV (Arrahmah.com) - Israel mengirimkan organ-organ penting Muslim Palestina untuk diberikan kepada pejabat IOF (mafia organ tubuh) di Tepi Barat dan mereka melakukan seleksi terhadap korban kebiadaban mereka dengan beberapa kriteria seperti warna kulit, mata dan lainnya.

Ini dapat menjelaskan mengapa mereka mengacak korban mereka (melalui penangkapan-penangkapan ilegal-red), baik anak-anak, orang-orang yang tengah sibuk dengan pekerjaan mereka, orang-orang yang tidak memiliki keterkaitan dengan pergerakan apapun dan lain-lain.

Telah berapa banyak Muslim Palestina yang dibunuh oleh IOF, mafia organ? Dimana mereka mengeksekusi para Muslim tak bersalah tersebut untuk mengisi kantong-kantong mereka dengan lebih banyak lagi dollar setiap harinya.

Baru-baru ini beredar sebuah video berdurasi sekitar 57 menit yang menggegerkan dunia. Seorang dokter yang memberikan instruksi kepada sejumlah dokter lainnya mengenai bagaimana mengambil organ dari tubuh yang telah tak bernyawa terlihat dalam video tersebut.

Teknik membedah kulit dari tubuh Muslim Palestina yang tak bernyawa juga diperlihatkan. Terkadang, kulit-kulit mereka pun harus diambil untuk diberikan kepada para tentara zionis Israel yang mengalami luka bakar atau luka lainnya saat terlibat pertempuran dengan Mujahidin Palestina.

Dokter-dokter laknat ini selalu mengambil kornea, hati, tulang, dan organ lainnya yang bisa dimanfaatkan. Bukan rahasia lagi, pemerintah Israel telah membangun bank kulit sejak 1986 untuk para tentaranya.

"Proses seperti ini telah dimulai sejak thaun 80-an dan terus berlangsung hingga tahun 2000-an," ujar Yehuda Hiss, Direktur dan Pemimpin Patologi di Institut Abu Kabir yang membuat rekaman film tersebut. Video tersebut mengatakan bahwa Tel Aviv telah melakukan pencurian organ secara ilegal dari tubuh Muslim Palestina yang telah tak bernyawa.

Mata, juga menjadi sasaran pencurian organ, bukan seluruh mata yang dicuri. "Kami tidak mengambil seluruh bagian mata, tetapi hanya mengambil kornesa," Hiss menjelaskan seperti yang dikutip Al-Arabiya.

Organ yang dicuri tidak dijual ke pasar internasional tetapi dikirimkan ke rumah sakit milik Israel.

Video ini menjadi bukti kekejaman lainnya yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap Muslim Palestina. Walaupun Israel mengklaim mereka melakukan praktek tersebut untuk penelitian ilmiah.

Praktek pencurian organ pertama kali dibeberkan di harian Swedia, Aftonbladet yang melaporkan pembunuhan terhadap sipil Palestina dan saat tubuhnya dikembalikan kepada keluarga, ternyata terdapat organ yang menghilang.

Israel terus-menerus menunjukkan kelakuan busuknya yang tidak berperikemanusiaan. Lalu apa yang mampu dilakukan dunia internasional untuk menghukumnya? Mengapa masyarakat internasional sepertinya hanya terdiam dan memberi perlindungan terhadap para zionis tersebut? (haninmazaya/tum/arrahmah.com)

http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/6378/ketika-pembunuhan-terhadap-muslim-palestina-berakhir-di-meja-operasi/

Saturday, 20 March 2010

'Aisha(ra)'s true age revealed - How old Aisha(ra)'s when married The Prophet Muhammad SAW?

i decided to post this issue in my blog. do you guys think Aisha ra was 7 - 8 years old when she was married the Prophet Muhammad SAW, well think again, check out this video. we all try to find the truth, isnt it? then dont give up to seek the truth.

this issue also being discuss in one of Book called Muhammad SAW Super Leader Super Manager by Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec.

Friday, 19 March 2010

we never forget - Ramallah street named after Rachel Corrie


not only the Palestinian people are fighting for every inch of their land and homes, but all mankind who hate the occupation, including peace activists were also struggling to help them realize their rights and voicing freed from occupation israel. Fight to the death. 


Her name was Rachel Corrie, a peace activist from America who was crushed to death by an Israeli army bulldozer in a 2003 while protest against house demolitions in Gaza. Very inhumane what they're doing there, it was only a small part of the whole world know. Human beings who have no conscience is not worthy to be called human. 

And this year Palestinians in the West Bank city of Ramallah on Tuesday March 16, 2010 named a street after her name.

Tidak hanya warga palestina saja yang berjuang mempertahankan setiap jengkal tanah dan rumah mereka, tapi seluruh umat manusia yang benci dengan penjajahan termasuk para aktivis perdamaian juga turut berjuang membantu mereka mewujudkan dan menyuarakan hak mereka terbebas dari penjajahan israel. Berjuang sampai mati.

Namanya adalah Rachel Corrie, aktivis perdamaian dari Amerika yang dilindas buldoser sampai mati oleh tentara Israel pada tahun 2003 karena saat memprotes penggusuran rumah milik warga Palestina di Jalur Gaza. Sangat tidak berperikemanusiaan, itu hanya sebagian kecil yang seluruh dunia mengetahuinya. Manusia yang tidak memiliki hati nurani sangat tidak pantas untuk disebut manusia.

Atas penghormatan dan keberaniannya, pada 16 Maret 2010 nama Rachel Corrie menjadi nama salah satu jalan di Ramallah.